BAHAN AJAR BIOLOGI
KOMPETENSI DASAR MENDISKRIPSIKAN KECENDURUNGAN BARU TEORI EVOLUSI
Dosen Pengampu: Sumarno M,Pd
Disusun oleh
Kelompok 8
Kelas : 6-H
1. Ana nisa’atul hikmah (08320010)
2. Danang setyo B. (08320298)
3. Ida susanti (08320391)
4. Isrowati (08320395)
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
IKIP PGRI SEMARANG
2011
Standar Kompetensi: Memahami teori evolusi serta implikasinya pada Salingtemas. Kompetensi dasar: Mendiskripsikan Kecendurungan Baru Teori Evolusi Indikator: 1. Menjelaskan pengertian evolusi menurut teori Darwin dan neodarwinisme 2. Mendeskripsikan bukti-bukti menurut teori evolusi Darwin 3. Membagankan bukti baru yang menunujukan kelemahan teori evolusi Darwin dan neodarwinisme. 4. Mendeskripsikan kencederungan teori baru tentang evolusi Tujuan: 1. Siswa mampu menjelaskan pengertian evolusi menurut teori Darwin dan neodarwinisme berdasarkan literature. 2. Siswa mampu mendeskripsikan bukti-bukti menurut teori evolusi Darwin 3. Siswa mampu Membagankan bukti baru yang menunujukan kelemahan teori evolusi Darwin dan neodarwinisme berdasarkan organ peninggalan, variasi, dan spesies serta fosil) 4. Siswa mampu Mendeskripsikan kencederungan teori baru tentang evolusi. |
Pendahuluan
Lingkungan hidup yang ada dibumi mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Seiring dengan perubahan lingkungan tersebut, terjadi pula perubahan pada makhluk hidup. Perubahan-perubahan yang terjadi pada makhluk hidup dari zaman ke zaman dipelajari dalam suatu teori yang disebut teori evolusi.
Teori evolusi masih dipertentangkan hingga saat ini. Banyak teori yang telah dikemukakan para ahli, tetapi tampaknya belum ada satu pun teori yang dapat menjawab semua fakta dan fenomena tentang sejarah perkembangan makhluk hidup.
Untuk itu kami akan membahas teori evolusi dari sudut pandang bagaimana individu dapat hidup menyesuaikan diri terhadap lingkunganya dan mampu mengatasi seleksi alam.
Evolusi adalah proses perubahan struktur tubuh makhluk hidup yang berlangsung sangat lambat dan dalam waktu yang sangat lama. Evolusi juga merupakan perkembangan makhluk hidup yang berlangsung secara perlahan-lahan dalam jangka waktu yang lama dari bentuk sederhana ke arah bentuk yang komplek.
Pandangan yang merupakan pokok-pokok pikiran ahli biologi yang menjadi dasar teori evolusi. Namun jika kita menerima anggapan bahwa makhluk hidup sekarang ini berasal dari makhluk hidup di masa lampau yang mengalami perubahan-perubahan secara perlahan-lahan, maka timbul pertanyaan sebagai berikut :
1. Perubahan-perubahan bagaimanakah yang terjadi sehingga timbul species baru ?
2. Bagaimanakah asal-usul species makhluk hidup yang ada sekarang ini ?
3. Faktor-faktor dan kekuatan-kekuatan apakah yang menyebabkan suatu species musnah, sedangkan species lain tidak dapat mempertahankan kelestariannya ?
4. Faktor-faktor dan kekuatan apa yang menyebabkan timbulnya species baru ?
MATERI
PENDAPAT TEORI EVOLUSI
- Charles Darwin
Charles Robert Darwin (1809-1882) adalah seorang peminat ilmu alam dari Inggris. Pada tahun 1831, ia mengikuti pelayaran HMS Beagle untuk memetakan jalur pelayaran. Selama pelayaran ini, darwin banyak mengumpulkan fosil, batuan, dan emngamati berbegai makhluk hidup yang ia jumpai. Ketika Beagle merapat ke galapagos, darwin menjumpai makhluk yang menarik perhatianya, terutama burung-burung finch. Burung finch juga ditemukan di Inggris, tetapi burung-burung finch Galapagos memiliki berbagai variasi bentuk paruh.
Darwin menyadari bahwa struktur yang bervarias ini terbentuk karena adaptasi terhadap lingkungan tertentu. Perbedaan sntruktur paruh bersesuaian dengan keanekaragaman sumber makanan yang tersedia. Darwin yakin bahwa burung finch tersebut berkerabat dekat. Menurut darwin, burung finch yang ada di Galapagos terdiri atas 13 spesies yang berasal dari spesies burung finch dari Amerika Selatan yang bermigrasi ke Galapagos.
Selain burung, Darwin juga mengamati keberadaan dua jenis kura-kura raksasa. Kedua jenis kura-kura ini memiliki perbedaan morfologi yang disebakan oleh perbedaan habitat.
Berawal dari pengatanya, pemikiran darwin adanya variasi mulai berkembang. Darwin kemudian memperoleh ide tentang evolusi yang di dasarkan atas pokok-pokok pikiranya, yaitu:
a. Makhluk hidup bervariasi dan bebrapa variasi sifatnya dapat diturunkan. Tidak ada
b. dua individu yang sama persis dalam satu spesies (kecuali kembar identik).
c. Setiap populasi cenderung bertambah banyak, karena setiap makhluk hidup mampu berkembangbiak. Untuk berkembang biak perlu makanan yang cukup. Dan jumlah individu yang dilahirkan lebih banyak daripada yang dapat bertahan hidup.
d. Kenyataan menunjukkan bahwa pertambahan populasi tidak bertahan terus menerus.
e. Individu-individu berkompetisi untuk memperoleh sumber daya agar mampu bertahan hidup.
f. Sifat-sifat yang diwariskan milik beberapa individu membuat mereka dapat bertahan hidup dan bereproduksi pada keadaan lingkungan tertentu.
g. Akibat seleksi lingkungan tersebut, hanya individu yang adaptif terhadap lingkungan yang dapat hidup dan menurunkan sifat yang adaptif tersebut. Seleksi alam akhirnya akan mengubah sifat dalam populasi, bahkan menghasilkan spesies baru.
Pokok-pokok pikiran dalam teori darwin tersebut dapat dilihat dari hasil pengamatan sehari-hari yang dapat kita jumpai, antara lain sebagai berikut:
a. Adanya variasi individu dalam satu keturunan.
b. Bertambah banyaknya populasi.
c. Adanya perjuangan spesies untuk bertahan hidup.
d. Adanya peristiwa seleksi alam. Hanya individu yang sesuai dengan lingkunganya yang dapat memenangkan persaingan dan hidup terus serta bertambah banyak. Sebaliknya, yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkunganya akan kalah dan musnah.
Pada abat ke-18 Thomas Robert Malthus mempublikasikan sebuah karya yang menyatakan bahwa populasi bertambah sesuai deret ukur (1-2-4-8-16), jauh lebih cepat dibandingkan bertmbahnya jumlah makanan yang sesuai deret hitung (1-2-3-4-5). Pada manusia, ini mengakibatkan terjadinya kelaparan, penyakit dan perang yang akan mengurangi ledakan populasi penduduk. Darwin yang melakukan pengamatan pada berbagai hewan dan tumbuhan, menemukan persamaan ide Maltus pada kehidupan hewan dan tumbuhan. Makhluk hidup harus berjuang untuk bertahan hidup. Darwin mengemukakan ide ini untuk menjelaskan teori evolusinya lebih lanjut.
Dalam perjuangan untuk bertahan hidup, sifat-sifat yang mendukung pemiliknya untuk mampu bertahan akan tetap ada, sedangkan sifat-sifat yang tidak mendukung akan hilang. Hal ini akan menghasilkan adaptasi, sebuah adaptasi evalusioner yang meningkatkan makhluk hidup untuk bertahan hidup dan berkembang biak di suatu lingkungan. Akumulasi dari modifikasi inilah yang kemudian memunculkan spesies baru. Makhluk hidup yang mampu bertahan hidup karena mampu beradaptasi terhadap lingkungan inilah yang dapat lolos dari seleksi alam.
Pemulihan hewan dan tumbuhan adalah bentuk seleksi yang dilakukan oleh manusia dan merupaka langkah ke arah pembentukan hewan dan tumbuhan baru dalam waktu singkat. Hal ini dijumpai Darwin pada pemulihan merpati di Inggris dan terbentuknya berbagai bentuk kol Brassica oleracea.
Sebelum darwin mempublikasikan idenya tentang evolusi secara luas, ia menerima karangan ilmiah dari Alfred Russel Wallace (1823-1913) yang melakukan penelitian di Malaya. Tulisan Walace tersebut sesuai dengan buah pikiran Darwin sehingga mereka memutuskan untuk menerbitkan tulisan bersama-sama pada tahun 1858. Buku Darwin, The Origin of Spesies by Means of Natural selection, diterbitkan setahun setelah itu.
Dengan berjalanya waktu, modifikasi dapat terakumulasi pada populasi yang terpisah secara geografis, menghasilkan spesies baru. Darwin memperkirakan burung finch Galapagos berevolusi dengan cara ini. Burung- burung finch Galapagos berasal dari satu spesies finch Amerika Selatan. Finch ini kemudian terisolasi di berbagai kepulauan Galapagos menghasilkan 13 spesies yang berbeda.
Dalam pandangan Darwin, kelangsungan hidup memang harus diperjuangkan. Tuhan menyediakan kekayaan alam yang tiada tara untuk dinikmati dan untuk di perjuangkan oleh semua makhluk hidup agar kehidupan dunia bermanfaat. Makhluk hidup membutuhkan sarana dan prasarana untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Untuk memperjuangkan hidupnya, terjadi persaingan antarspesis maupun di dalam spesies itu sendiri. Perjuangan hidup semakin berat dengan adanya faktor bencana alam dan perubahan cuaca. Makhluk hidup yang menang dalam persaingan akan tetap unggul. Sedangkan makhluk hidup yang kalah dalam persaingan akan migrasi atau punah.
2. August Weismann
Teori Darwin sangat mempengaruhi perkembangan prinsip seleksi alam. August Weismann (1834-1914), seorang ahli biologi berkebangsaan Jerman mencoba untuk menerapkan teori Darwin dalam bidang genetika.
Weismann berpendapat bahwa sel-sel tubuh tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Ia membuktikan pendapatnya dengan mengawinkan dua tikus yang dipotong ekornya. Hingga generasi ke-21, semua anak tikus yang dilahirkan dari keturunan ke dua tikus tadi berekor panjang. Weismann pun menyimpulkan bahwa:
a. Perubahan sel tubuh karena pengaruh lingkungan tidak akan diwariskan ke geneasi berikutnya.
b. Evolusi adalah masalah pewarisan gen-gen melalui sel kelamin, atau evolusi adalah gejala seleksi alam terhadap faktor-faktor genetika.
PANDANGAN BARU TENTANG EVOLUSI
Gagasan evolusi Darwin dalam bukunya “On Te Original of spesies by Means of Natural Selection” dan “ Preservation of Favored Races in Struggle for Life” menyatakan bahwa organisme yang sesuai dengan lingkunganya dapat bertahan hidup, sedangkan yang lainya akan kalah atau musna. Alam adalah area perjuangan dan kompetisi yang mulai diterapkan pada manusia. Sedangkan pada tumbuhan atau hewan, seleksi alam hanya berlaku pada tumbuhan dan hewan yang cacat. Organisme yang kalah hanya sebagian kecil, sedangkan yang lolos masih tetap banyak dan dapat mempertahankan diri hingga saat ini.
Sejak dikemukakan pertama kali oleh Darwin, teori evolusi telah mendapat tentangan dari beberapa pihak. Pihak yang tidak setuju dengan pendapat Darwin mengemukakan bahwa makhluk hidup tercipta dengan bentuk yang ada seperti saat ini. Ini disebut teori penciptaan (creatinism). Salah satu teori penciptaan adalah teori Intelegent Desigh. Menurut teori ini, semua makhluk hidup dan alam semesta diciptakan oleh Tuhan secara terencana dan bukanya dengan tidaksengajaan. Dewasa ini, terdapat kecenderungan perkembangan teori creationism dengan adanya fakta dari hal-hal berikut ini:
1. Penemuan model DNA oleh Watson dan Crick
Penemuan model gen (1953) yang terkenal dengan nama double helix (tangga tali berpilin ganda) oleh Watson dan Crick membawa mereka mendapatkan hadiah nobel pada tahun 1962. Molekul DNA yang terdapat dalam sel tubuh, mempunyai kerumitan dan keteraturan. DNA mengandung basa-basa yang berurutan terdiri dari adenin, timin, guanin, dan sitosin. Keteraturan dan kerumitan moddel DNA dalam menentukan urutan basa tidak akan muncul secara kebetulan. Kalaupun ada kerusakan atau perubahan yang berupa mutasi, biasanya individu yang mengalami mutasi akan menjadi cacat atau steril, sehingga tidak mungkin akan menurunkan keturunan. Dengan kata lain, tidak mungkin suatu sel berubah menjadi makhluk hidup yang lebih kompleks dan seleksi alam bukanlah terjadinya evolusi.
2. Hukum penurunan sifat oleh Mendel
Gregor Johann Mendel (1822-1884) mengemukakan bahwa penurunan sifat induk kepada keturunanya disebabkan oleh faktor penentu yang sekarang diketahui sebagai gen. Komposisi gen ditentukan oleh separuh dari induk jantan (spermatozoa) dan separuh dari induk betina (ovum). Penurunan sifat dari induk ke keturunan berjalan terus menerus dan teratur. Pembentukan sel kelamin terjadi melalui peristiwa meiosis yang didahui oleh replikasi molekul DNA pada waktu intervase dan dilanjutkan dengan terjadinya duplikasi kromosom pada profase 1. Dengan demikian materi genetik dari induk kepada keturunanya di jamin sama.
3. Paleontologi
Berdasarkan studi tentang fosil yang ditemukan, tidak ada perbedaan masa kini yang berbeda dengan fosil yang ditemukakan. Contoh fosil ikan hiu yang berumur seratus tahun yang lalu, ternyata dengan ikan hiu sekarang. Dengan demikian ikan hiu tidak mengalami evolusi setelah diciptakan. Penemuan fosil dari zaman kambrium menunjukkan bahwa fosil selalu muncul secara tiba-tiba dengan bagian tubuh lengkap dan tidak dijumpai bentuk transisi. Dari studi paleontologi ada ledakan suatu makhluk hidup dan kepunahan makhluk hidup yang lain.
Dari penemuan fosil Archaeopteryx, burung reptil di masa 130 juta tahun lalu, ada anggapan bahwa burung itu merupakan evolusi dari reptil ke burung. Ciri Archaeopteryx ialah paruhnya bergigi dan mempunyai cakar sayap yang merupakan karakter reptil. Sedangkan sayap burung airfoil dan tulang dada (sternum) yang dimilikinya, merupakan karakter dadri burung. Walaupun mempunyai karakter reptil dan burung, tidak mungkin reptil berevolusi menjadi burung, mengingat suhu tubuh reptil dan burung berbeda dan juga cara geraknya berbeda. Ini berarti fosil Archaeopteryx bukan bentuk transisi.
Tokoh-tokoh yang mempelajari fosil yang berkaitan dengan evolusi, antara lain:
1. Leonardo da vinci ( Italia, 1452- 1519) adalah orang yang pertama kali berpendapat bahwa fosil merupakan suatu bukti adanya makhluk hidup dimasa lampau.
2. George cuvier ( Prancis, 1769-1832) adalah seorang ahli anatomis perbandingan yang menyimpulkan bahwa pada masa tertentu telah diciptakan makhluk-makhluk hidup yang berbeda dari masa ke masa ( atau pada masa yang berbeda diciptakan makhluk yang berbeda pula)
Beberapa kritik tentang teori Darwin
1. Ahli agama
Uskup Wilberforce pada tahun 1860 didalam pertemuan yang diadakan british association di oxford. Yaitu sebagai berikut:
- “ apakah pihak nenek atau kakeknyakah sissilah monyet telah masuk pada Huxley?. Kita mengetahui bahwa Huxley adalah salah satu pengikut Darwin yang setia. Teori seleksi alam ditafsirkan secara keliru sebagai teori memperkenalkan bahwa manusia berasal dari monyet dan kera.
- Laksamana Fitzroy (kapten HMS Beagle) menjuluki Darwin sebagai si busuk dan menyatakan yang berhak menentukan asal usul makhluk hidup hanyalah kitab suci
2. Ahli biologi
- Tentang pengertian spesies dalam “ on the origin of species” yakni perbedaan spesies lebih ditekankan pada perbedaan morfologik dan ekogeografik.
- Tentang seleksi alam Darwin tidak dapat menjelaskan tentang sumber kekuatan yang menyeleksi dan juga belum terjawab oleh Darwin sumber yang dikenai seleksi.
- Mengenai proses atau mekanisme terjadi seleksi tidak pernah terjawab oleh Darwin, jawaban pertanyaan ini baru terjawab 6 tahun kemudian, yakni berasal dari hasil-hasil percobaan mendel
- Darwin sependapat dengan pendapat yang berkembang saat itu, yakni mengenai ciri-ciri dari induk yang ditransmisikan keturunannya. Pewarisan sifat melalui darah. Penyebab terjadinya ciri-ciri yang semula dalam darah itu, kemudian menurunkan keterununanya melalui sperma ayah dan ovum ibu.
Reaksi dan tantangan seperti tersebut diatas masih berkelanjutan hingga sekarang, dengan demikina makna dalam wawasan Darwin telah dipertentangkan dengan ajaran agama atas dasar persepsi yang salah.
Pada kenyataan TSA Darwin telah mengalami perkembangan dan penyempurnaan. Hasil pengembangan tersebut telah melahirkan teori atau paham yang lebih dikenal dengan neo-darwinisme.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar