RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN : BIOLOGI
TOPIK/KEGIATAN : Memahami Hakekat Biologi Sebagai Ilmu
UNIT : SMA
KELAS/SEMESTER : X/I
PERTEMUAN : 1
ALOKASI WAKTU : 1 x 45 Menit
A. KOMPETENSI DASAR
1.1 Mengidentifikasi ruang lingkup biologi
B. INDIKATOR
v Menjelaskan karakteristik umum sains.
v Menjelaskan kegiatan yang berkaitan dengan ilmu Biologi.
v Menjelaskan apa yang dikaji (ruang lingkup) ilmu Biologi.
v Menghubungkan kedudukan dan keterkaitan Biologi dengan ilmu yang lain.
v Membuat laporan hasil pengamatan lapangan dan hasil diskusi tentang ruang lingkup Biologi.
v Menjelaskan pentingnya IPTEK dalam perkembangan Biologi.
v Memberikan contoh manfaat mempelajari Biologi.
v Memberikan contoh dampak negatif yang mungkin timbul akibat berkembangnya ilmu Biologi.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat :
v Menjelaskan karakteristik umum sains.
v Menjelaskan kegiatan yang berkaitan dengan ilmu Biologi.
v Menjelaskan apa yang dikaji (ruang lingkup) ilmu Biologi.
v Menunjukkan kedudukan dan keterkaitan Biologi dengan ilmu yang lain.
v Membuat laporan hasil pengamatan lapangan dan hasil diskusi tentang ruang lingkup Biologi.
v Menjelaskan pentingnya IPTEK dalam perkembangan Biologi.
v Memberikan contoh manfaat mempelajari Biologi.
v Memberikan contoh dampak negatif yang mungkin timbul akibat berkembangnya ilmu Biologi.
D. MATERI POKOK
v Ruang lingkup biologi
o Biologi sebagai ilmu dan kedudukannya
Biologi sesuiau dengan namanya (bios = hidup, logos = pengetahuan) adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji dan mempelajari tentang makhluk hidup. Melalui biologi, manusia dapat mengenal dirinya dan lingkungannya. Biologi disebut sebagai suatu ilmu pengetahuan karena telah memenuhi syarat yang diperlukan, yaitu memiliki objek kajian, memiliki metode ilmiah, bersifat sistematis, universal, objektif analitis, dan verifikatif.
Ruang lingkup objek Biologi meliputi seluruh kehidupan yang ada di alam semesta ini, mulai dari yang paling sederhana tingkat organisasinya hingga yang paling kompleks. Ruang lingkup biologi dapat diliha dari ragam objek,tingkat organisasi serta tema persoalan yang merupakan kawasan kajian Biologi.
1. Objek Biologi
Pada awalnya Biologi memiliki 3 ragam objek, yaitu Kingdom Plantae (tumbuhan), Animalia (hewan), Protista. Semenjak akhir abad ke-19, ragam objek Biologi berkembang menjadi 5, yaitu Plantae, Animalia, Protista, Fungi, Archaebacteria, dan Eubacteria.
2. Tingkat Organisme Kedudukan
a. Tingkat Molekul
Kajian Biologi pada tingkat molekul meliputi : berbagai jenis biomolekul yang menjadi penyusun tubuh makhluk hidup, misalnya air, protein, lemak, karbohidrat, dan vitamin.
b. Tingkat Sel
Kajian biologi pada tingkat sel meliputi : morfologi dan jenis sel, organela penyusun sel, fungsi organela, fungsi sel, metabolisme sel, transportasi dalam sel, serta cara sel bereproduksi.
c. Tingkat Jaringan
Kajian Biologi pada tingkat jaringan meliputi: macam jaringan, fungsi jaringan, komponen penyusun jaringan, serta pembentukan dan perkembangan jaringan.
d. Tingkat Organ
Kajian biologi pada tingkat organ meliputi : jenis organ, fungsi organ, penyusun organ, perkembangan organ, transplantasi organ, serta kelainan pada organ.
e. Tingkat Sistem Organ
Kajian Biologi pada tingkat sistem organ meliputi: macam-macam sistem, fungsi dari berbagai sistem, penyusun sistem, cara kerja sistem dan kelainan pada sistem.
f. Tingkat Individu/Organisme
Kajian Biologi pada tingkat individu/organisme meliputi: jenis organisme,kedudukan organisme dalam taksonomi, cara reproduksi, cara memperoleh makanan,cara adaptasi dan lain-lain.
g. Tingkat Populasi
Kajian Biologi pada tingkat populasi meliputi: perkembangan populasi jumlah kelahiran (natalitas), jumlah kematian (mortalitas), perpindahan (migrasi), dan kompetisi dalam populasi.
h. Tingkat Ekosistem
Kajian Biologi pada tingkat ekosistem meliputi: jenis ekosistem, komponen penyusun ekosistem, fungsi masing-masing komponen penyusun, hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungan, rantai makanan,aliran energi dan jaring-jaring makanan.
i. Tingkat Bioma
Kajian Biologi pada tingkat bioma meliputi: macam bioma dan ciri-ciri iklim yang mempengaruhi.
Peranan Biologi dalam kehidupan manusia :
1. Bidang kedokteran
Misalnya, untuk mencari penyembuhan terhadap suatu penyakit. Berkat kemajuan ilmu dan teknologi, khususunya dibidang teknologi kedokteran, akhirnya orang tahu dengan tepat bahwa penyakit lepra disebabkan oleh kuman bukan kutukan tuhan. Kemajuan biologi khususnya dibidang kedokteran, pada gilirannya dapat memperpanjang usia dan menurunakan tingkat kematian.
2. Bidang pertanian
Biologi sebagai memberikan sumbangan yang besar bagi kemajuan bidang pertanian. Penemuan bibit unggul melalui seleksi, persilangan dan pembastaran, mutasi radiasi pada tanaman, serta kultur jaringan mampu menghasilkan bibit unggul yang dapat meningkatkan produksi pangan
3. Bidang peternakan dan perikanan
Melalui seleksi buatan dan persilangan, telah dihasilkan berbagi jenis hewan varietas unggul. Bidang industry
Untuk mengembangkan industri sandang dari bahan bagian- bagian tubuh hewan atau tumbuhan, para ilmuan harus memahami dan mengembangkan cabang biologi antara lain anatomi, botani, Fisiologi, Genetika, Bakteriologi, Mikrobiologi, dan biokimia. Berkat jasa mikroorganisme, telah dihasilkan makanan dan minuman yang bernilai gizi lebih tinggin dari pada sebelum diolah dengan mikroba.
4. Bidang farmasi
Para Ahli yang sangat berjasa dibidang farmasi, mereka berhasil menemukan berbagai obat, antibiotik, dan vaksin.
Metode Ilmiah
Tujuan utama dari tiap ilmu ialah membuat fenomena alam yang tampaknya kompleks menjadi suatu pengertian dan hubungan yang sederhana dan mendasar, dan menemukan semua fakta dan kaitan- kaitanya. Inti dari metode ilmiah adalah mengajukan pertanyaaan dan mencari jawabanya. Tetapi pertanyaan itu harus bersifat ilmiah yang timbul dari hasil pengamatan dan percobaan, dan jawabanya yang bersifat ilmiah yang dapat diuji dengan percobaan dan pengamatan lebih lanjut. Ahli fisika dari Denmark Niels Bohr, menyatakan sebagai berikut “ Tugas dari ilmu pengetahuan ialah meluaskan cakrawala pengalaman kita dan menyusunya kedalam suatu aturan.”. Dalam ilmu sains kita sering dipertemukan dengan banyak pembuktian atau penemuan-penemuan baru atau pengamatan yang semuanya harus di buktikan dengan adanya laporan yang harus bersifat ilmiah.
Kemudian pengamatan dan percobaan itu dianalisis atau disederhanakan dalam bagian – bagian yang baku sehingga fenomena yang diamati itu dapat disusun secara teratur. Bagian baku itu kemudian disusun kembali dan keterkaitanya satu dengan lainya dijelaskan. Berdasarkan Pengamatan- pengamatan tersebut seorang ilmuan merumuskan kerangka acuan berfikir yaitu :
1. Judul Penelitian
Judul penelitian berfungsi sebagai nama sekaligus identitas penelitian yang dicantumkan dalam berbagai dokumen. Judul penelitian ringkas dan spesifik, cukup jelas untuk memberi gambaran mengenai masalah yang diteliti
2. Latar Belakang
Latar belakang suatu penelitian menunjukkan konteks masalah yang akan diteliti serta kepentingan penelitian tersebut. Misal penelitian pengaruh pakan terhadap pertumbuhan lele dumbo memiliki latar belakang :
– Pentingnya produksi lele dumbo dikaitkan dengan kebutuhan bahan pangan. Slah satu cara meningkatkan produksilele dumbo adalah dengan meningkatkan pertumbuhanya, dll
3. Rumusan Masalah
Penelitian eksperimen perlu memiliki rumusan masalah, sedangkan penelitian pengamatan harus memiliki pertanyaan penelitian. Berikut adalah panduan yang dapat digunakan:
Rumusan masalah untuk penelitian ekperimen :
a. Rumusan masalah harus mempertanyakan hubungan antara 2 variabel atau lebih.
b. Rumusan masalah harus dinyatakan secara jelas dan tidak menimbulkan penafsiran ganda, umumnya dalam bentuk pertanyaan.
c. Rumusan masalah itu harus dijawab dengan pengamatan, yaitu rumusan masalah tersebut memungkinkan untuk mengumpulkan data yang menjawab masalah tersebut.
Pertanyaan penelitian untuk penelitian pengamatan :
· Pertanyaan penelitian harus mempertanyakan karakteristik variabel gejala atau objek yang diamati.
· Pernyataan penelitian harus dinyatakan secara jelas dan tidak menimbulkan penafsiran ganda.
4. Tujuan Penelitian
Penelitian pengamatan dapat bertujuan untuk menguraikan atau mendiskripsikan suatu gejala atau objek. Tujuan penelitian eksperimen menerangakan suatu gejala atau menguji suatu hipotesis
Manfaat Hasil Belajar Biologi
Manfaat penelitian eksperimen misalnya:
a. Sebagai masukan bagi peternak dan pembuat keputusan dalam meningkatkan produksi lele dumbo.
b. Sebagai masukan dalam pengembangan teknologi peternakan.
Manfaat penelitian pengamatan, misalnya:
Sebagai masukan bagi penduduk sekitar TPA sampah didaerah A dan pihak pemerintah untuk tetap menjaga kualitas air sumur.
Siswa perlu berlatih menyusun kerangka acuan atau proposal penelitian sebagai latihan menuangkan ide penelitian sebagai latihan menuangkan ide penelitian secara konseptual. Dengan menggunakan kerangka acuan, siswa akan berlatih untuk:
a. Merumuskan judul penelitian
b. Menyusun latar belakang dilakukannya penelitian
c. Merumuskan masalah penelitian
d. Merumuskan tujuan penelitian
e. Merumuskan manfaat penelitian
f. Menjelasakan metode penelitian yang akan digunakan
Menyusun jadwal kerja penelitian
Proposal penelitian
Proposal penelitian membuat antara lain:.
a. Identifikasi variabel penelitian
Identifikasi variabel penelitian selalu mengacu pada perumusan masalah. Artinya variabel yang berpengaruh pada masa tersebut.
Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka memuat teori dan hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Di dalam tinjauan pustaka, uraian diharapkan dapat menjelaskan, walaupun baru teoritik masalah yang diteliti serta hubungan antara variabel yang terkait. Sebagai contoh penelitian tentang pakan (pellet) terhadap pertumbuhan lele dumbo berumur 10-40 hari, tinjauan pustaka memuat:
· Teori tentang pertumbuhan lele dumbo serta faktor-faktor yang mempengaruhi tentang pertumbuhan.
· Teori tentang pakan (pellet) serta data kandungan unsur yang terdapat dalam (pellet) tersebut, dll
b. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara dari rumusan maslah yang diajukan. Hipotesis disusun berdasarkan teori yang diuraikan pada tinjauan pustaka, yang bersifat teoritis. Hipotisis itulah yang akan dibuktikan kebenarannya melalu data yang akan didapat.
Sebagai contoh, dari rumusan masalah “ adakah pengaruh pakan (pellet) terhadap pertumbuhan lele dumbo berumur 10 sampai 40 hari. Maka hipotesisnya berbunyi:
Terdapat penagaruh positif dari pakan (pellet) terhadap pertumbuhan lele dumbo berumur 10 sampai 40 hari.
Perlu diketahui tidak semua jenis penelitian memiliki hipotesis. Hipotesis pada umumnya terdapat pada penelitian eksperimen. Penelitian deskriptif dan kualitatif pada umumnya tidak memiliki hipotesis.
c. Metode Penelitian
Bagian metode penelitian menguraikan bagaimana cara melakukan penelitian tersebut. Mulai dari menentukan definisi populasi dan sampel, variabel, dan operasional variabel, prosedur pengumpulan data, dan analisis data.
Merumuskan definisi operasional variabel
Siswa diminta merumuskan definisi operasional variabel, baik variabel manipulasi maupun variabel respon untuk penelitian pengaruh pakan (pellet) terhadap pertumbuhan lele dumbo.
Merancang penelitian
Membuat rancangan penelitian, yaitu hubungan bagaimana variabel manipulasi dan variabel respon akan diteliti.
Menentukan populasi dan sampel
Populasi ialah seluruh objek penelitian atau kelompok subjek dimana kesimpulan akan digeneralisasikan.
Menentukan alat dan bahan
Setelah sampel ditetapakan, dilanjutkan untuk menetapkan alat dan bahan.
Menyiapkan langkah-langkah penelitian
1 Merancang analisis data
Analisis data adalah cara mengolah data penelitian sehingga membuktikan berlaku tidaknya hipotesis yang diajukan.
2 Menyusun jadwal penelitian
Setelah rancangan analisis data, dilanjutkan dengan menyusun jadwal penelitian. Jadwal penelitian yang dibuat dengan memikirkan waktu yang diperlukan selama penelitian hingga penulisan laporan.
3 Mengumpulkan data (melaksanakan penelitian)
– Mendeskripsikan data, menginterpretasikan data serta menguji hipotesis
– Menyusun hasil pembahasan penelitian
· Berisi tentang penemuan dalam penelitian yang ditunjang dengan data dan fakta ( berupa tabel,gambar ,grafik)
– Menyusun kesimpulan dan saran
E. METODE PEMBELAJARAN
Model :
- Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning (kuis tak tik boom)
Metode
- Ceramah variasi bertanya
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
a. Kegiatan awal
· Salam dan tegur sapa :
Ass wr wb , selamat pagi anak-anak.
· Absensi siswa
Siapa yang tidak masuk hari ini?
· Guru memastikan siswa siap mengikuti proses pembelajaran.
· Guru memberi orientasi dan apersepsi misal menanyakan pada siswa, “bagaimana kita bisa mempelajari berbagai macam makhluk hidup? Dengan ilmu apa kita mempelajarinya?
· Guru memotivasi : dengan demikian kita akan mempelajari kajian-kajian mengenai makhluk hidup.
b. Kegiatan inti
- Eksplorasi
· Guru memberikan informasi kepada siswa tentang materi ruang lingkup biologi.
- Elaborasi
· Guru membagi siswa menjadi dua atau tiga kelompok besar.
· Siswa diminta untuk suit untuk mengetahui siapa yang lebih dahulu mendapat kesempatan maju. Yang menang mendapat kesempatan untuk memilih nomor yang sudah berisi pertanyaan.
· Jika kelompok tersebut tidak bisa menjawab nomor pilihan tersebut akan hangus atau tidak berlaku
· Kemudian kelompok selanjutnya yang memilih nomor berisi pertanyaan yang harus dijawab. Jika bisa menjawab pertanyaan maka kelompok tersebut akan lebih cepat membentuk garis lurus.
· Kelompok yang paling cepat membentuk garis lurus merekalah yang akan memenangkan permainan.
- Konfirmasi
· guru memberikan pengumuman dan penghargaan bagi kelompok yang menang.
· Guru mengidentifikasi beberapa masalah yang dialami siswa dalam memahami materi.
c. Kegiatan penutup
· Guru bersama dengan siswa menarik kesimpulan tentang kajian ilmu biologi.
· Guru memberi tugas untuk siswa mempelajari materi berikutnya
G. PENILAIAN
v Jenis tagihan:
Tugas individu, tugas kelompok,.
v Bentuk instrumen:
Tugas Individu :
1. Cabang biologi ang mengkhususkan bidang kajianya pada struktur tubuh makhluk hidup adalah....
a. Morfologi
b. Anatomi
c. Organologi
d. Fisiologi
2. Jelaskan minimal empat cabang biologi yang sering diterapakan dalam bidang pertanian.
H. MEDIA
Sumber:
Modul dan LKS
Alat:
OHP/Komputer,LCD, VCD/CD player.
Bahan:
LKS, Bahan Presentasi,
gambar-gambar/CD/ VCD objek biologi, charta/diagram keilmuan.
Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,
............................ ....................................
NIP. NIP.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar