Jumat, 16 Desember 2011

INDRA PEMBAU


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)

       I.            Identitas
Nama Sekolah             : SMA MATARAM
Mata Pelajaran            : IPA (Biologi)
Kelas/Semester            : XI/2
Pertemuan Ke-            : 1
Alokasi Waktu            : 20 menit
Standar Kompetensi   : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi manusia dan hewan tertentu, kelainan/ penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada SalingTemas
Kompetensi Dasar       : 3.6 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi dan proses serta kelainan/ penyakit yang dapat terjadi pada sistem regulasi manusia (saraf, endokrin dan pengindraan)

Indikator                     :
·         Mendeskripsikan struktur,fungsi dan proses serta kelainan/ penyakit yang dapat terjadi pada indra pembau

    II.            Tujuan Pembelajaran
·         Siswa mampu mendeskripsikan indra pembau
·         Siswa mampu mendeskripsikan fungsi dan proses indra pembau
·         Siswa mampu mengidentifikasi berbagai penyakit/ gangguan yang terjadi pada indra pembau
 III.              Materi Pembelajaran
Indra pembau berfungsi untuk menerima bau suatu zat terlarut dalam udara atau air. Reseptor pembau terletak pada langit-langit rongga hidung, pada bagian yang disebut epitelium olfaktori. Epitelium olfaktori terdiri dari sel-sel reseptor dan sel-sel penyokong. Sel resptor olfaktori berbentuk silindris dan mempunyai filamen-filamen seperti rambut pada permukaan bebasnya. Akson sel olfaktorius berjalan menuju bulbus olfaktorius pada sistem saraf pusat. Sel-sel olfaktorius didampingi oleh sel-sel penunjang yang berupa sebaris sel-sel epitel silindris berlapis banyak semu.
Dalam lamina propria tunika mukosa penciuman, selain terdapat banyak pembuluh darah dan saraf, ditemukan juga kelenjar-kelenjar jenis tubulo alveolar dengan sel-sel seromukosa yang dengan PAS-positif. Saluran ekskresi kelenjar ini bermuara ke epitel permukaan dan aliran ekskresinya terus-menerus membersihkan bagian apikal sel-sel penciuman. Dalam hal ini senyawa-senyawa yang merangsang rasa penciuman secara tetap disingkirkan, jadi mempertahankan reseptor-reseptor selalu dalam keadaan siap menerima stimulus yang baru.
Pembau dan pengecap saling bekerja sama, sebab rangsangan bau dari makanan dalam rongga mulut dapat mencapai rongga hidung dan diterima oleh reseptor olfaktori. Keadaan ini akan terganggu ketika kita sakit pilek, di mana hubungan antara rongga hidung dan rongga mulut terganggu, sehingga uap makanan dari makanan di mulut tidak dapat mencapai rongga hidung dan makanan seakan-akan kehilangan rasanya.
gambar reseptor pembau (sumber www.bebas.vlsm.org)

bau bahan kimia yang terhirup bersama udara tidak langsung naik ke bulbus olfaktori, melainkan berdifusi di dalam lapisan mukus dan berikatan dengan reseptor pada dendrit. Selanjutnya, sel-sel reseptor olfaktori terangsang dan menimbulkan impuls-impuls saraf yang kemudian dikirim oleh saraf olfaktori kepusat penciuman9otak). Di otak informasi bau di olah atau diterjemahkan sehingga menimbulkan sensasi bau.
Otak dapat mengingat aroma tertentu karena tabung olfaktori berhubungan langsung dengan pusat memori di otak. Misalnya, saat mencium bau parfum tertentu kita akan ingat pada seseorang yang pernah memakai parfum tersebut. 

 IV.            Metode Pembelajaran
Metode :
1.      Ceramah
2.      Tanya jawab
3.      Demonstrasi

Pendekatan :
1.      Proses
2.      Konsep
Model Pembelajaran : Cooperative Learning

    V.            Kegiatan Pembelajaran
A.    Kegiatan awal
·      Guru memberi salam kepada peserta didik kemudian dilanjutkan dengan berdoa bersama untuk menanamkan sifat religius.
·      Guru mengecek kehadiran peserta didik
·      Apersepsi     : Pernahkah kalian mengalami flu?Saat flu, Apakah kalian bisa mencium bau di sekitar misalnya bau parfum?Mengapa demikian?
·      Motivasi       : Mengapa kita bisa flu?Bagaimana cara mencegahnya?
B.     Kegiatan Inti
   Eksplorasi
1.      Guru meminta siswa untuk mengamati video
2.      Siswa mengamati dan mengidentifikasi bagaimana proses indra pembau bekerja
Elaborasi
1.      Guru menjelaskan materi mengenai indra pembau
2.      Guru menunjuk salah satu siswa untuk mendemonstrasikan bagaimana proses indra pembau bekerja
Konfirmasi
1.      Guru menunjuk salah satu siswa untuk menyampaikan hasil pengamatan pada kegiatan demonstrasi tersebut
2.      Guru menyimpulkan hasil demonstrasi
C.     Penutup
1.      Guru menyampaikan materi untuk pembelajaran selanjutnya
2.      Guru mengucapkan salam penutup

 VI.            Sumber Belajar
1.      Buku Sains Biologi 1 kelas XI, Bagod Sudjadi dan Siti Laila , Yudhistira, hal 276-277
2.      Power point
VII.            Penilaian
Tes Tertulis
1.      Mengapa hidung disebut sebagai indra pembau?
2.      Apa yang menyusun indra pembau?
3.      Bagaimana mekanisme kerja indra pembau?
4.      Apa fungsi dari sel reseptor olfaktori?
5.      Sebutkan macam-macam penyakit yang menghambat kerja sistem indra pembau!


Mengetahui,                                           Dilaksanakan, 13 November 2010                                                              
Kepala Sekolah                                               Guru Biologi


Setyo Budi S.Pd                                             Dyah Wijayanti, S.Pd
NIP. 1698209                                                  NIP.  08320301



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Disusun untuk memenuhi tugas PPL 1
Dosen pengampu : Endah Rita, S.Si., M.Si




JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN
ILU PENGETAHUAN ALAM
IKIP PGRI SEMARANG
2011


Tidak ada komentar:

Posting Komentar