Perbedaan antara hewan dan tumbuhan :
1. Germ line development (arah perkembangan gamet).
pada hewan, sel gamet dan sel somatik menyebar paling awal pada
perkembangan embrionik. Pada perkembangan embrio, bayi setelah
dilahirkan menyerupai induknya pada saat dewasa. Atau dapat dikatakan
bayi tersebut merupakan miniatur dari hewan dewasnya.
Pada tanaman tidak terdapat germ line pada sat proses embriogenesis
dimulai. Sel gamet muncul dari sel vegetatif (somatik) yang melalui
pembelahan secara terus-menerus. Germ line dimulai pada saat tumbuhan
berkembang dewasa.
2. Role of Gametophyte (Peran gametofit)
fase haploid (n) merupakan fase dominan pada siklus hidup tumbuhan
tingkat rendah, tetapi perannya berkurang dalam siklus hidup tumbuhan
tingat rendah. Pada hewan tingkat tinggi, gamet merupakan fase haploid.
Pada tumbuhan tingat tinggi, fase haploid tidak sepenuhnya berkurang.
Gametofit, kantung embrio, dan serbuk sari merupakan struktur haploid.
walaupun gametofit mereka multiseluler.
3. Postembrionic development (perkembangan pasca-embrionik)
Pada hewan tingkat tinggi, kebanyakan organ-organ dewasa dibentuk selama
embriogenesis. Pada tanaman tingkat tinggi, embrio tida memiliki organ
apapun seperti yang ada pada tanaman dewasa. Embrio tumbuhan tersusun
dari organ-organ (kotiledon dan sumbu) yang membangun embrio dan
perkecambahan, tetapi tidak pada tumbuhan dewasa organ tumbuhan dibentuk
dari meristem pucuk dan akar selama perkembangan pasca embrionik.
Pada hewan, sifat pembentukan organ dipengaruhi oleh perkembangan selama
proses embrionik sedangkan pada tumbuhan adanya sifat plestisitas pada
proses adaptasi menyebabkan organ dipengaruhi oleh tekanan lingkungan.
4. Cell movement and the plane of cell division (pergerakan sel dan arah pembelahan sel)
Pada hewan, selnya tidak memiliki dinding sel yang melingkupi membrannya
sehingga sel hewan lebih cenderung bergerak, arah dari pembelahan sel
pada hewan umumnya dipengaruhi oleh sentriol dan mikrotubul, sehingga
terlihat lebih teratur. Tanaman memiliki dinding sel yang melekatkan
mereka didalam suatu tempat. Sel dan jaringan tumbuhan tidak berimgrasi
selama perkembangan embrionik sebagaimana hewan lakukan. Hasilnya,
perkembangan bentuk tanaman ditentukan oleh pembelahan dan perbesaran
sel-sel yang tidak bergerak.
5. Regulation and totipotency
Tanaman, tetapi tidak kebanyakan hewan, memiliki kapaitas luar biasa
untuk regenerasi dari bagian tipe vegetatif. Beberapa bagian
terdiferensiasi dari tanaman, misalnya: organ tanaman, jaringan, dan sel
memiliki kapasitas mereka untuk beregenerasi. Pada kultur jaringanm
tanaman dapat diregenerasian dari sel tidak berdiferensiasi melalui 2
rute yang berbeda, yaitu dengan organogenesis atau dengan embryogenesis
somatik. Pada organogenesis, organ terbentuk tanpa perkembangan
embrionik. Dalam embrogenesi somatik, jaringan meregenerasi dengan
mengulangi langkah yang terdapat pada perkembangan embrionik.
6. Variety of organs and cell types (variasi organ dan tipe sel).
Hewan tingkat tinggi memiliki organ dan tipe sel yang lebih bermacam
dibandingkan tumbuhan tingkat tinggi. Tumbuhan, memproduksi organ-organ
tertentu, seperti daun, dalam jumlah dan variasi yang besar. Tanaman
dewasa bisa dibangun oleh hanya tiga organ-organ vegetatif- daun,
batang, dan akar.
Pada hewan, organ-organ sering memberikan kesan identitas khusus pada
sel-sel mereka. Untuk contoh, sel-sel dasar dari hati dalam hewan adalah
tipe sel yang jelas; hepatosit. Pada tumbuhan, hanya ada sedikit organ,
dan organ tidak selalu menberikan karakter khusus tipe sel-selnya.
7. Intercellular Communication (komunikasi antarsel)
Fakta bahwa sel tumbuhan dipisahkan oleh dinding sel. Sel tumbuhan
saling dihubungkan oleh jembatan oleh jembatan sitoplasma yang dinamakan
plasmodesmata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar