Selasa, 13 Desember 2011

laporan KKN kangkung 20011/2012


LAPORAN PELAKSANAAN

KULIAH KERJA NYATA (KKN)
TEMA POS DAYA DALAM MEWUJUDKAN KOTA LAYAK ANAK
KECAMATAN KANGKUNG
KABUPATEN KENDAL




LOGO IKIP






Oleh :

  1. Ahmad Suaidi            (08110105)
  2. Yosrizal Wisnu          (08210042)
  3. Siti Fatiyah                 (08310038)
  4. Kribut Dawaryo        (08320318)
  5. Galuh Wardani         (08410349)
  6. Khamdani                  (08410354)
  7. Sri puji Rahayu         (08410370)
  8. Andris Nurul I           (08420049)
  9. Murwantoro              (08420071)
  10. M. Muchlasin. A        (08430323)

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
IKIP PGRI SEMARANG
2011












PENGESAHAN

Laporan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
 Tema POS DAYA dalam mewujudkan kota layak anak oleh Mahasiswa IKIP PGRI Semarang Tahun 2011 di Desa / Kelurahan Sendang Dawung Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal telah disahkan pada hari : ……….. tanggal : …………

Kepala Desa / Lurah,                                    Dosen Pembimbing Lapangan,





…………………………                                ……………………………………..













































KATA PENGANTAR


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat melaksanakan seluruh program Kuliah Kerja Nyata (KKN) POS DAYA  tujuan mewujudkan kota layak dengan tepat waktu tanpa mengalami kesulitan yang berarti.
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) POS DAYA yang diadakan IKIP PGRI Semarang ini berlangsung selama satu bulan, dari tanggal 19 september sampai dengan 19 Oktober 2011. Kuliah Kerja Nyata ini merupakan bagian dari Mata Kuliah yang dimasukkan dalam kurikulum sistem kredit semester di Perguruan Tinggi Swasta IKIP PGRI Semarang untuk semua fakultas yang harus diambil oleh semua mahasiswa yang telah memperoleh persyaratan untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata ini.
Dengan jenis program kerja yang meliputi program kerja non fisik yaitu mewujudkan kota layak anak dan membantu pelaksanaan kegiataan belajar mengajar di SD dan MI dan bimbingan belajar (BIMBEL) sebagai tambahan dan program penunjang yang laporannya kami buat sesuai dengan hasil-hasil yang kami selesaikan selama kami melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa Sendang Dawung, Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal.
KKN merupakan kegiatan terpadu  antara pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat. Hal tersebut merupakan satu kebijakan tentang kemanunggalan antara mahasiswa dan warga masyarakat yang merupakan pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat. Laporan ini kami susun atas bantuan dan kerja sama yang baik antara semua pihak, oleh karena itu kami menyampaiakan terima kasih kepada:
1.      Muhdi, SH, M.Hum selaku Rektor IKIP PGRI Semarang.
2.      Ir. Suwarno Widodo, M.Si. selaku Ketua Panitian KKN POS DAYA 2011 IKIP PGRI Semarang.
3.      AB. Prabowo, KA, M.Hum selaku Dosen Pembimbing Lapangan di Desa Sendang Dawung Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal yang telah membimbing kami selama pelaksanaan KKN.
4.      z
5.      Para staf Desa Sendnag Dawung Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal yang telah memberikan dukungan dan bantuan.
6.      Masyarakat Desa Sendang Dawung yang telah menerima kami dengan keramahan dan senang hati serta suka rela telah membantu kegiatan kami.
Penyusun berusaha semaksimal mungkin dalam menyusun laporan hasil pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata ini, namun karena keterbatasan kemampuan dan keadaan, tentunya laporan ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu bimbingan, kritik dan saran sangat kami harapkan demi kesempurnaan kami.
Semua laporan singkat dan sederhana ini semoga dapat bermanfaat bagi kita pada umumnya dan pembaca pada khususnya.

                                                                                    Semarang, 19 Oktober 2011
                                                                                    Penyusun




      TIM KKN POS DAYA IKIP PGRI SEMARANG 2011 Desa Sendang Dawung Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..........................................................................................................  
HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................................
KATA PENGANTAR........................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................................
               
PANDANGAN UMUM DESA
1.      Letak Geografis..........................................................................................................
2.      Monografi dan Demografi..........................................................................................
3.      Keadaan Sosial Ekonomi............................................................................................
4.      Keadaan Sosial Budaya..............................................................................................
5.      Keadaan Sosial Keagamaan.......................................................................................
6.      Lembaga Pemerintahan Desa.....................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang...........................................................................................................
B.     Tujuan Penyelenggaraan POS DAYA.......................................................................
C.     Rencana Kegiatan KKN POS DAYA.......................................................................
D.    Tempat Pelaksanaan KKN POS DAYA....................................................................
E.     Waktu Pelaksanaan KKN POS DAYA.....................................................................
F.      Rencana Kegiataan Penyelenggaraan POS DAYA...................................................

BAB II PROSES PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN
A.    Pendataan Calon Warga Belajar..............................................................................
B.     Pembentukan Kelompok Belajar.............................................................................
C.     Proses Pelaksanaan Pembelajaran............................................................................
D.    Tempat dan Waktu Pembelajaran............................................................................
E.     Pelaksanaan Evaluasi Hasil Pembelajaran...............................................................
F.      Tingkat Pencapaian Hasil Pembelajaran..................................................................
G.    Faktor Pendukung dan Penghambat.......................................................................
H.    Upaya Mengatasi Hambatan...................................................................................

BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan..............................................................................................................
B.     Kata penutup...........................................................................................................
C.     Rekomendasi...........................................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN

Ø  Daftar Anak-anak Yang Mengikuti Bimbingan Belajar
Ø  Daftar Jadwal BIMBEL
Ø  Daftar Mahasiswa KKN POS DAYA
Ø  Biodata Tim KKN POS DAYA
Ø  Daftar Hadir Mahasiswa
Ø  Dokumentasi Pembelajaran
Ø  Daftar Kegiatan di Luar KKN POS DAYA

Pandangan Umum Mengenai Desa Sendang Dawung
1.      Letak Geografis
Desa Sendang Dawung terletak pada kurang lebih 4 km ke arah selatan dari ibu kota kecamatan Kangkung. Sekitar 30 menit dari jarak tempuh ke ibu kota kabupaten Kendal. Adapun batas-batas desa Sendang Dawung adalah sebagai berikut:
a.       Sebelah Utara              :  desa Jungsemi Kecamatan Kangkung
b.      Sebelah Timur             :  desa Kaliyoso Kecamatan Kangkung
c.       Sebelah selatan            :  desa Pucang Rejo Kecamatan Kangkung
d.      Sebelah Barat              :  desa Sendang Kulon Kecamatan Kangkung
2.      Monografi dan Demografi
Desa Sendang Dawung kecamatan Kangkung dibagi menjadi 4 dusun yang masing-masing dikepalai oleh kepala dusun tersebut antara lain :
a.       Dusun Dawung
b.      Dusun Sendang Wetan
c.       Dusun Wonokerto
d.      Dusun Sebeo
Untuk mempermudah transportasi dari dusun ke dusun lain, pemerintah telah membangun jalan yang cukup baik, hanya dusun sebeo yang masih berupa jalan berbatu yang bercampur tanah sehingga bila musim penghujan menyulitkan warga setempat.
3.      Keadaan Sosial Ekonomi
Masyarakat desa Sendang Dawung mayoritas mata pencahariaannya adalah bertani tembakau dan hanya sebagian kecil yang berprofesi pedagang, pegawai negeri sipil dan pekerjaan lain. Untuk pemudanya kebanyakan tamatan SMP dan SMA pergi merantau mengadu nasib serta mencari pengalaman ke kota-kota besar dan ke luar negeri.
Hal tersebut disebabkan karena minimnya modal serta belum majunya pertanian, para pemuda tidak bisa berbuat banyak dalam memajukan taraf hidupnya khususnya dalam bidang ekonomi. Secara umum, petani desa Sendang Dawung bisa dikatakan sebagai petani tradisional yang banyak menanam padi dan tembakau yang secara ekonomi kurang menguntungkan. Hal tersebut disebabkan karena informasi teknologi dan pemasaran hasil pertanian masih kurang.
4.      Keadaan Sosial Budaya
Keadaan social budaya masyarakat desa Sendang Dawung dapat dilihat dari adat kebiasaan yang terjadi baik ritual keagamaan maupun tradisi yang dilakukan secara turun temurun. Masyarakat desa Sendang Dawung mengenal atau memiliki tradisi yang sudah lazim seperti masyarakat adat Jawa Tengah kebanyakan seperti :
v  Upacara kelahiran bayi
v  Selamatan orang meninggal
v  Upaca atau pesta khitanan, tingkeban, pernikahan
v  Bancaan atau selamatan satu Syuro
v  Bancaan ruahan dan Mauludan serta Rajaban
v  Tahlil bersama
5.      Keadaan Sosial Keagamaan
Masyarakat desa Sendang Dawung 100% beragama Islam, sudah berdiri madrasah diniyah sebagai pusat pendidikan agama bahkan disetiap RT sudah terdapat sebuah mushola untuk menunjang kegiatan keagamaan.
6.      Lembaga Pemerintahan Desa
Tata pemerintahan desa Sendang Dawung dipimpin oleh seorang kepala desa yang membawahi kepala dusun atau kamituwo dan dalam menjalankan tugas pemerintahan seorang kepala desa secara garis komando juga membawahi sekretaris desa dan berinteraksi langsung dengan kepala dusun yang kemudian diteruskan pada masing-masing RW dan diteruskan lagi pada masing-masing RT, sedangkan secretariat desa membawahi langsung kepala urusan yang terdiri dari :
a.       Kepala urusan pemerintahan
b.      Kepala urusan pembangunan
c.       Kepala urusan kesejahteraan rakyat
d.      Kepala urusan keuangan
e.       Kepala urusan umum


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Sesuai dengan Undang-undang RI No.2 tahun 1989 yang menyatakan bahwa pembangaunan nasional adalah upaya mencerdaskan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur. Sehingga pembangunan nasional dibidang pendidikan mempunyai 3 misi yaitu (1) mencerdaskan kehidupan bangsa, (2) meningkatkan kualitas manusia Indonesia, dan (30 mengembangkan kemampuan setiap warga untuk mengembangkan diri.
Perguruan tinggi sebagai pusat pemeliharaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bertujuan untuk mendidik mahasiswa agar berjiwa penuh pengabdian serta kegairahan untuk meneliti dan memiliki sikap tanggung jawab yang besar terhadap masa depan bangsa dan Negara.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang terintegrasi. Oleh karena itu Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan mahasiswa di luar kampus bersama dengan masyarakat (baik diperdesaan maupun diperkotaan) maka pembimbingannya dilakukan oleh dosen pembimbing lapangan (DPL), Kepala Desa atau Kepala Kelurahan, dan Camat. Melalui kegiatan ini diharapkan mahasiswa sebagai pengerak pembangunan dapat menerapkan ilmunya dalam kehidupan bermasyarakat, mengetahui persoalan-persoalan yang terjadi di masyarakat, dan mampu memberikan solusinya. Dengan demikian, besar kemungkinan berbagai instansi ikut terlibat dalam kegiatan KKN.
Institute Keguruan dan Ilmu Pendidikan PGRI Semarang sebagai lembaga Pendidikan  Tinggi selalu berusaha melaksanakan Tri Dharmanya (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) secara optimal, baik di dalam maupun di luar kampus. Kegiatan Tri dharma dilakukan oleh setiap civitas akademikanya, termasuk mahasiswa.
IKIP PGRI Semarang sebagai lembaga yang menghasilkan tenaga kependidikan merasa peduli dan mempunyai tanggung jawab moral untuk membantu masyarakat yang cerdas dan mandiri serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui kegiatan-kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Lembaga ini mempunyai SDM yang sangat potensial baik kuantitas maupun kualitas sebagai ujung tombak penuntasan buta aksara di Jawa Tengah.
Salah satu masalah yang dihadapai masyarakat dewasa ini adalah masih rendahnya partisipasi mayarakat dalam pendidikan. Dilain pihak, anggaran untuk bidang pendidikan yang disediakan pemerintah semakin terbatas besarnya, kurang dari 20%. Apabila dikaitkan dengan pelaksanaan otonomi daerah, urusan bidang pendidikan merupakan salah satu yang diserahkan kepada daerah. Jika permasalah pendidikan ini kurang mendapat perhatian, maka kondisinya akan semakin terpuruk. Hal ini akan berakibat pada rendahnya kualitas sumber daya manusia, yang pada gilirannya akan membawa dampak yang luas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Salah satu bagian penting problem pembangunan yang perlu mendapatkan perhatian serius dan partisipasi dari perguruan tinggi adalah percepatan penuntasan penduduk buta aksara di Jawa tengah. Dengan keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki oleh Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah, maka diperlukan kerja keras dengan perencanaan yang matang untuk mewujudkan Jawa Tengah bebas buta aksara dalam waktu cepat. Kenyataan inilah yang mendorong pentingnya dilakukan kerja sama dengan pihak perguruan tinggi dalam penangaan program percepatan penuntasan buta aksara di Jawa Tengah.
Keaksaraan fungsional merupakan suatu pendekatan atau pun bentuk pemberdayaan masyarakat buta aksara melalui peningkatan kemampuan membaca, menulis, berhitung, berpikir, mengamati, mendengar pembicaraan yang berorientasi pada peningkatan harkat dan martabat kehidupan warga belajar dari belenggu kebodohan, kemiskinan, keterbelakangan dan ketidakberdayaan.
Dengan demikian penuntasan buta aksara melalui kelompok belajar keaksaraan fungsional yang merupakan bentuk pelayanan pendidikan luar sekolah tidak hanya berhenti pada kecakapan melek aksara, melainkan lebih jauh pada peningkatan kemampuan memanfaatkan kecakaan melek aksara untuk membangun kepercayaan diri dan mengembangkan daya nalar praktis (fungsional), yang pada gilirannya mampu mengembangkan potensi diri guna memenuhi hajat hidupnya.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka kegiatan KKN POS DAYA diharapkan mampu menjadi strategi andalan serta dapat dijadikan sebagai model alternative yang efektif dan efisien bagi pemerintah dalam upaya mewujudkan kota layak anak di Jawa Tengah.

B.     Tujuan Penyelenggaran Pendidikan Keaksaraan
  1. Tujuan Umum
a.       Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bidang pengabdian masyarakat.
b.      Sebagai proses pembelajaran mahasiswa dalam berfikir, bersikap, dan berperilaku secara realitisdan akademis yang dilandasi dengan semangat dan komitmen yang tinggi untuk memberikan pengabdian terbaik bagi masyarakat.
c.       Sebagai proses pembelajaran kepada mahasiswa dalam mengimplementasikan seperangkat teori yang telah diterima di bangku kuliah kepada masyarakat secara langsung.
d.      Sebagai proses pendidikan bagi mahasiswa agar berjiwa penuh pengabdian dalam mengawal pembangunan serta memiliki tanggung jawab yang tinggi terhadap masa depan bangsa dan Negara.
e.       Membentuk sarjana yang penuh berilmu, cakap, berbudi pekerti luhur,  serta memiliki kesadaran dan tanggung jawab yang tinggi atas kesejahteraan masyarakat, bangsa dan Negara Republik Indonesia yang berdasarkan UUD 1945.
f.       Membentuk sarjana penerus pembangunan yang mampu menghayati berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat dan mempu mengembangkan pemikiran maupun penalaran untuk belajar memecahkan permasalahan yang kompleks secara prakmatis dan interdisipliner
g.      Mendekatkan Perguruan Tinggi dengan masyarakat untuk menyesuaikan tuntutan pembangunan dan dinamika masyarakat.
  1. Tujuan Khusus
a.       Melakasanakan program POS DAYA.
b.      Membantu pemerintah dalam upaya mewujudkan kota layak anak dengan peran pos pemberdayaan keluarga.

C.      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar