Jumat, 16 Desember 2011

AJARAN MICROTEACHING ( RPM ) SISTEM GERAK


RENCANA PEMBELAJARAN MICROTEACHING
( RPM )
 

Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/semester : XI / 1
Alokasi Waktu : 20 menit
Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/ penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas
Keterampilan  : Bertanya
I.                   Kompetensi Dasar :
Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/ penyakit yang dapat terjadi pada sistem gerak pada manusia
II.                Indikator :
·         Menjelaskan hubungan antartulang yang membentuk berbagai persendian
III.             Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan mampu :
·         Menjelaskan hubungan antartulang yang membentuk berbagai persendian
IV.             Bahan Ajar / Materi

      PERSENDIAN

                        Persendian/ artikulasi adalah hubungan antara dua tulang atau lebih. Agar artikulasi dapat bergerak diperlukan struktur khusus yang disebut sendi.
      Persendian dibedakan menjadi 3 yaitu:
a.      Sinartrosis
Sinartrosis merupakan hubungan antartulang yang tidak dapat digerakkan sama sekali. Ujung-ujung tulang yang berhubungan dipersatukan oleh serabut jaringan ikat dan mengalami osifikasi sehingga tidak dapat digerakkan.
·         Sinkondrosis : antara tulang dihubungkan melalui tulang rawan sehingga memungkinkan sedikit gerak akibat elastisitas tulang rawan.
Contoh
:
Hubungan
antara epifisis dan diafisis pada tulang dewasa
·         Sinfibrosis : kedua ujung tulang dihubungkan dengan jaringan ikat fibrosis yang pada akhirnya mengalami penulangan dan tidak memungkinkan adanya gerak.
Contoh :
Hubungan antar tulang-tulang tengkorak
b.      Amfiartrosis
            Amfiartrosis(sendi kaku) merupakan hubungan antartulang yang masih memungkinkan terjadinya gerak yang sangat terbatas. Penghubung antar tulang pada amfiartrosis adalah tulang rawan.
·         Sindesmosis: Tulang dihubungkan oleh jaringan ikat serabut dan ligamen. Contoh: persendian antara fibula dan tibia.
·         Simfisis: Tulang dihubungkan oleh jaringan tulang rawan yang berbentuk seperi cakram. Contoh: hubungan antara ruas-ruas tulang belakang.
c.       Diartrosis
                  Hubungan antar tulang ini memungkinkan terjadinya gerak karena pada ujung-ujung tulang terdapat lapisan tulang rawan hialin, yang dilumasi dengan cairan sinovial, meliputi :
1.      Sendi Engsel, Pada sendi ini kedua ujung tulang berbentuk engsel dan berporos satu. Gerakannya hanya satu arah seperti gerak engsel pintu. Terdapat pada hubungan antara : ruas-ruas jari, siku, lutut.
2.      Sendi Putar, sendi ini, ujung tulang yang satu dapat mengitari ujung tulang yang lain. Bentuk seperti ini memungkinkan gerakan rotasi dengan satu poros. Terdapat pada hubungan antara : tulang hasta dengan pengumpil, tulang kepala dengan tulang atlas.
3.      Sendi Pelana, kedua ujung tulang membentuk sendi seperti pelana dan berporos dua, yang memungkinkan gerakan kedua arah.
Terdapat pada hubungan antara :
·         persendian pada ibu jari, metakarpal dan karpal
·         pergelangan kaki dengan telapak kaki
·         pergelangan tangan dengan telapak tangan
4.      Sendi Peluru, sendi ini kedua ujung tulang berbentuk lekuk dan bongkol. Bentuk ini memungkinkan gerakan bebas ke segala arah dan berporos tiga. Terdapat pada hubungan antara :
·         tulang lengan dengan gelang bahu
·         tulang paha dengan gelang panggul
5.      Sendi luncur/Geser , sendi ini kedua ujung tulang agak rata sehingga menimbulkan gerakan menggeser dan tidak berporos. Terdapat pada hubungan antara :
·         antar tulang-tulang pergelangan kaki
·         antar tulang-tulang pergelangan tangan
·         antar tulang selangka dan tulang belikat
6.      Sendi kondiloid/ ellipsoid, Sendi kondiloid memungkinkan gerakan berporos dua dengan gerakan ke kiri dan ke kanan, ke depan dan ke belakang. Ujung tulang yang satu berbentuk oval dan masuk ke dalam suatu lekuk berbentuk elips. Terdapat pada hubungan : antara tulang pengumpil dan tulang pergelangan tangan.
V.                Metode Pembelajaran
Ø  Pendekatan : Cooperatif Learning
Ø  Model Pembelajaran : Picture and picture
VI.             Langkah – langkah Pembelajaran
NO
KEGIATAN
WAKTU
KETERANGAN
1.
*                Kegiatan pendahuluan
·         Orientasi : Guru mengucapkan salam dan meminta salah satu siswa untuk memimpin doa. Guru mengabsen siswa dengan cara “hari ini siapa yang tidak masuk anak-anak?”
·         Apersepsi : Guru meminta siswa untuk memperagakan berbagai gerak yang dapat dilakukan. Mengapa kita bisa melakukan gerak? Komponen apa yang terlibat dalam gerak?
·         Motivasi : Apa yang kalian rasakan kalau kaki kalian terkilir?
·         Memberi Acuan :  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa setelah akhir pembelajaran, kemudian menyampaikan materi yang akan dijelaskan yaitu kita akan mempelajari tentang hubungan antar tulang yang membentuk berbagai persendian pada manusia. Setelah itu Guru memberikan instruksi sepertianak-anak hari ini ibu mempunyai gambar rangka manusia yang harus kalian isi keterangan tentang macam-macam sendi. Nanti ibu akan membentuk 4 kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 4 siswa. Kemudian kalian diskusikan dalam waktu 5 menit. Apakah sudah paham dengan penjelasan ibu?Kemudian guru membagi kelompok.






5 Menit






Tanya Jawab
2.
*      Kegiatan Inti
·         Explorasi (Explore)
1.      Siswa diminta untuk mendiskusikan LKS yang sudah dibagikan bersama dengan kelompok masing-masing.
2.      Selama proses diskusi berlangsung guru mendekati semua kelompok dan mengoreksi manakala ada kekeliruan siswa.

·         Elaborasi
1.      Setelah selesai diskusi siswa diminta menghadap kedepan dan mendengarkan perwakilan dari tiap-tiap kelompok yang akan  mempresentasikan hasil diskusi.
2.      Tiap Kelompok mengirim perwakilan untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.  Kelompok satu mempresentasikan tentang hubungan antar tulang sinartrosis, kelompok dua mempresentasikan tentang hubungan antartulang amfiartrosis, kelompok tiga mempresentasikan tentang sendi engsel, sendi putar, sendi pelana dan kelompok empat mempresentasikan tentang sendi peluru, sendi luncur, sendi kondiloid.
3.      Siswa yang lain memberi aplus setelah perwakilan kelompok melakukan presentasi hasil diskusi.
·         Konfirmasi
Siswa diberi penjelasan yang benar tentang hubungan antartulang sinartrosis, amfiartrosis, dan diartrosis beserta contohnya.















10 Menit













Diskusi
Dan Tanya jawab
3.
Ø  Kegiatan Penutup
·         Siswa  bersama guru  menyimpulkan hasil pembelajaran
·         Siswa diberi tugas untuk mencari contoh penyakit atau gangguan pada persendian
·         Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

5 Menit

Refleksi
Penugasan

VII.          Sumber belajar
Ø  Sri Maryati,dkk. 2007. Buku Biologi  jilid 2 untuk SMA Kelas IX. Jakarta: Erlangga. Hal 59-60
Ø  Lembar Kegiatan Siswa
Ø  Gambar
VIII.       Penilaian
1.      Tehnik : Tertulis dan Lesan
2.      Instrumen : Tes Lisan
3.      Bentuk Intrumen :
Ø  Tes Lisan
1.      Mengapa kita dapat melakukan gerak ? karena kita mempunyai sendi
2.      Komponen apa yang terdapat pada sistem gerak ? tulang, otot, dan sendi
3.      Jelaskan mengapa saat kaki kita terkilir terasa sakit ? karena tertariknya ligament yang tidak sesuai, tetapi sendi tidak bergeser
4.      Sendi apa yang memungkinkan pergerakan ke segala arah? Sendi peluru
5.      Sendi apa yang menyusun siku dan lutut ? sendi engsel
6.      Mengapa kepala dapat menengok kekanan atau kekiri? karena adanya sendi putar pada tulang atlas dan tulang tengkorak.
7.      Apa perbedaan antara sinartrosis, amfiartrosis, dan diartrosis ? sinartrosis tidak dapat digerakkan, amfiartrosis dapat sedikit digerakkan, diartrosis dapat leluasa bergerak.



Semarang, 15 April 2011
      Mengetahui
    Kepala Sekolah,                                                                           Guru Mata Pelajaran,

Drs. Agung Purwoko, M.Pd                                                                        Emy Setyowati
NIP. 196206161988031015                                                               NPM. 08320306















Kelompok 1

Text Box: LEMBAR KERJA SISWA 



1.      Jelaskan tentang hubungan antartulang Sinartrosis dan berikan contohnya!
2.      Amati gambar kerangka manusia di bawah ini! Termasuk jenis sendi apakah yang diberi tanda anak panah?
c)……………
 
 
b)………………
 
 
a)……………..
 
 
  


Kunci jawaban
1.      Sinartrosis merupakan hubungan antartulang yang tidak dapat digerakkan sama sekali.
Ujung-ujung tulang yang berhubungan dipersatukan oleh serabut jaringan ikat dan mengalami
osifikasi sehingga tidak dapat digerakkan. Contoh :Hubungan antara epifisis dan diafisis pada
tulang dewasa, hubungan antar tulang-tulang Tengkorak
2.      a. sendi engsel
b. sendi pelana
c. sendi peluru
























Kelompok 2


Text Box: LEMBAR KERJA SISWA
 



1.    Jelaskan tentang hubungan antartulang amfiartrosis dan berikan contohnya!
2.    Amati gambar kerangka manusia di bawah ini! Termasuk jenis sendi apakah yang
diberi tanda anak panah?

c)……………………
 
 
b)…………………….
 
 
a)…………………………
 
 


Kunci jawaban
1.    Amfiartrosis(sendi kaku) merupakan hubungan antartulang yang masih me-mungkinkan terjadinya
 gerak yang sangat terbatas. Penghubung antar tulang pada amfiartrosis adalah tulang rawan.
 Contoh: persendian antara fibula dan tibia, hubungan antara ruas-ruas tulang belakang.
2.    a. sendi putar
b. sendi engsel
c. sendi luncur

























Text Box: LEMBAR KERJA SISWAKelompok 3


1.    Jelaskan tentang sendi engsel, sendi putar, sendi pelana!
2.    Amati gambar kerangka manusia di bawah ini! Termasuk jenis sendi apakah yang
diberi tanda anak panah?

c)……………………………
 
b).……………………….
 
a )                                        0.…………………………
 
 
 
 


Kunci jawaban
1.      Sendi Engsel, Pada sendi ini kedua ujung tulang berbentuk engsel dan berporos satu.
 Gerakannya hanya satu arah seperti gerak engsel pintu. Terdapat pada hubungan antara :
ruas-ruas jari, siku, lutut.
Sendi Putar, sendi ini, ujung tulang yang satu dapat mengitari ujung tulang yang lain
 Bentuk seperti ini memungkinkan gerakan rotasi dengan satu poros. Terdapat pada
hubungan antara : tulang hasta dengan pengumpil, tulang kepala dengan tulang atlas.
Sendi Pelana, kedua ujung tulang membentuk sendi seperti pelana dan berporos dua,
yang memungkinkan gerakan kedua arah. Terdapat pada hubungan antara : persendian
pada ibu jari, metakarpal dan karpal; pergelangan kaki dengan telapak kaki;
pergelangan tangan dengan telapak tangan.
2.      a. sendi engsel
b. sendi pelana
c. sendi geser

















Sendi engsel
 




 
Text Box: LEMBAR KERJA SISWAKelompok 4


1.    Jelaskan tentang sendi kondiloid, sendi peluru, sendi luncur!
2.    Amati gambar kerangka manusia di bawah ini! ! Termasuk jenis sendi apakah yang
diberi tanda anak panah?
c)………………………….
 
a)……………………………
 
b)…………………                         
 
 
 
 


Kunci jawaban
1.      Sendi Peluru, sendi ini kedua ujung tulang berbentuk lekuk dan bongkol. Bentuk ini
memungkinkan gerakan bebas ke segala arah dan berporos tiga. Terdapat pada hubungan
antara : tulang lengan dengan gelang bahu, tulang paha dengan gelang panggul
Sendi luncur/Geser , sendi ini kedua ujung tulang agak rata sehingga menimbulkan
gerakan menggeser dan tidak berporos. Terdapat pada hubungan antara :antar tulang-tulang
pergelangan kaki, antar tulang-tulang pergelangan tangan, antar tulang selangka dan tulang belikat
Sendi kondiloid/ ellipsoid, Sendi kondiloid memungkinkan gerakan berporos dua dengan
gerakan ke kiri dan ke kanan, ke depan dan ke belakang. Ujung tulang yang satu berbentuk
oval dan masuk ke dalam suatu lekuk berbentuk elips. Terdapat pada hubungan : antara
tulang pengumpil dan tulang pergelangan tangan.
2.      a. sendi putar
b. sendi pelana
c. sendi engsel

















RENCANA PEMBELAJARAN MICROTEACHING
(RPM)
“Keterampilan Bertanya”
Disusun untuk  memenuhi Tugas mata kuliah microteaching
Dosen Pengampu : Drs. Agung Purwoko, M. Pd

IKIP PGRI

Disusun Oleh :
Nama : Emy Setyowati
NPM   : 08320306
Kelas   : 6 H


JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
IKIP PGRI SEMARANG
2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar